Rapat Koordinasi Persiapan Simulasi PTM

Rakor Via Zoom Meeting

Kamis, 2 September 2021 dilaksanakan Rapat Koordinasi persiapan simulasi Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 3 Boyolali. Rakor diikuti oleh seluruh Bapak Ibu Guru dan Staff. Rakor dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting. Rakor dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga selesai pada pukul 11.00 WIB.

Rakor dimulai dengan arahan dan informasi dari Bapak Kepala Sekolah terkait hal-hal teknis dan kebijakan sekolah untuk mempersiapkan Simulasi PTM. Dimulai dari persiapan sarana prasarana sekolah untuk mendukung protokol kesehatan, jumlah siswa yang mengikuti simulasi PTM, serta teknis pelaksanaan simulasi PTM. Hal – hal tersebut perlu didiskusikan bersama, karena keberhasilan pelaksanaan simulasi PTM sangat tergantung dengan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh warga sekolah. Kemudian disampaikan juga informasi – informasi lain dari sekolah, terkait pembelajaran jarak jauh yang masih berlangsung, kegiatan Asessmen Nasional, kebijakan-kebijakan kepegawaian dari pemerintah provinsi Jawa Tengah, dll.

Kemudian disampaikan juga tambahan informasi dari para wakil kepala sekolah terkait kegiatan masing-masing bidang yang menjadi tugas pokoknya. Disampaikan pula oleh Bapak Plt. Ka TU terkait informasi mengenai pelaksanaan program ASN Jateng belanja Cabai, dan Aplikasi “Apem Dewa” dari BKD Provinsi Jawa Tengah. Operator sekolah juga menyampaikan terkait teknis pelaksanaan Assesment Nasional yang akan segera dilaksanakan disekolah.

Bapak Ibu guru dan Staff juga mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan informasi-informasi yang relevan dengan kegiatan kedinasan sekolah. Selain itu juga disampaikan saran dari bapak ibu guru untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan simulasi Pembelajaran Tatap Muka.

Simulasi Assesmen Nasional Berbasis Komputer SMAGA 2021

Selasa, 31 Agustus 2021 SMAN 3 Boyolali melaksanakan kegiatan Simulasi Assesmen Nasional (AN) Berbasis Komputer sesuai jadwal yang telah ditentukan. AN terdiri atas tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Simulasi ini diikuti oleh 10 orang perwakilan Bapak Ibu guru Smaga dan dilaksanakan semi Online di ruang komputer. Simulasi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, peserta memakai masker dan menjaga jarak sebagai ikhtiar sekolah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Simulasi dilaksanakan dengan waktu pengerjaan 1 jam 30 menit. Sebelum menjalani simulasi AN, seluruh fasilitas telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh sekolah, seperti komputer dan jaringan. Proktor dan teknisi ikut hadir memantau proses simulasi. Simulasi dipandu oleh Proktor, Bapak Slamet Widodo. Bila ditemukan kendala bagaimana cara melakukan login, mengisi soal, dan kendala lainnya, peserta dibantu oleh langsung oleh proktor dan teknisinya. Peserta juga mendapatkan kartu peserta yang diambil dari website kementerian untuk mengikuti simulasi.

Simulasi bertujuan untuk memperkenalkan bentuk soal ANBK yang berupa soal AKM, survei karakter, dan survei lingkungan belajar kepada Bapak Ibu Guru. Selain itu tujuan utama pelaksanaan simulasi ini adalah untuk pengecekan perangkat komputer serta jaringan yang ada di sekolah agar saat pelaksanaan ANBK nanti dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Soal-soal AKM terdiri atas dua materi dasar, yaitu literasi dan numerasi. Melalui AKM, pemerintah ingin melihat mutu pendidikan berdasarkan proses pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas. ANBK ditujukan bagi peserta didik di kelas XI. Pemilihan peserta didik untuk ikut ANBK pun sudah ditentukan oleh Kemendikbud. Hal ini bertujuan agar peserta didik yang menjadi peserta ANBK masih dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di satuan pendidikan.

Kunjungan Direktorat PMPK pada Anak-Anak ADEM Papua SMAN 3 Boyolali

Jum’at, 27/08/2021, Anak anak ADEM papua SMAGA Boyolali, mendapat kunjungan dinas dari Direktorat PMPK Kemendikbud dan Ristek Pusat yang diwakili oleh ibu Hety (baju coklat) dan ibu Indah (berjilbab ungu). Tiba di SMAGA sekitar jam 14.30 WiB selama 90 menit (60 menit di sekolah, 30 menit di kos).

Beberapa hal yang ditanya ke anak anak ADEM antara lain :

  1. Kondisi kesehatan selama Pandemi
  2. Penerapan Prokes ( 5 M )
  3. Kendala kendala dalam mengikuti PJJ
  4. Keikutsertaan dalam program Vaksinasi
  5. Dukungan sekolah dan stakholder yang lain terhadap keberadaannya disini

Sedang pada waktu kunjungan ke kos, hal hal yang ingin diketahui antara lain :

  1. Peran orang tua asuh
  2. Peraturan peraturan di dalam dam diluar kos
  3. Sarana dan prasarana utama
  4. Kenyamanan belajar dan beristirahat
  5. Kegiatan sosial kemasyarakatan yang diikuti
  6. Kebutuhan utama hidup

Semua hal itu dijawab dengan baik oleh anak anak sesuai kenyataan, dan Alhamdulillaah memuaskan ( menurut beliau berdua )

Terima kasih atas kunjungannya

Siswa SMAGA Bertugas Sebagai Paskibra Kabupaten Boyolali 2021


Dwi Rahayu siswi SMAN 3 Boyolali berhasil menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tahun 2021 sebagai pembawa bendera yang bertugas pada upacara pengibaran bendera memperingati hari kemerdekaan RI yang ke-76 tahun yang dilaksanakan di Kabupaten Boyolali.

Nama saya Dwi Rahayu lahir di Boyolali,28 Februari 2005 anak dari Bp. Dwijo Suwarno dan Ibu Kaminten,anak terakhir dari 2 bersaudara. Saat ini saya tinggal di Randukuning,Lampar,Tamansari,Boyolali. Seleksi paskab di mulai sejak bulan April dimana saya masih duduk di kelas X IPS 2 dimulai dari informasi dari organisasi paskib jika ada seleksi dari kabupaten untuk mewakili ke tingkat provinsi, kemudian saya mengikuti seleksi di tingkat sekolah dan alhamdulilah saya lolos bersama teman saya Tegar dari X IPS 1 namun saya belum bisa masuk untuk seleksi tingkat kabupaten untuk maju provinsi. Di bulan Juni ada panggilan kembali untuk seleksi di tingkat kabupaten dan akhirnya saya lolos
Suatu kebanggaan tersendiri dapat terpilih dan mewakili SMAN 3 Boyolali menjadi PASKIBRAKA KAB. Boyolali pada hari kemerdekaan RI yang ke-76 tahun. Menjalani seleksi Paskibra ditengah pandemi Covid-19 membuat persaingan lebih berat karena hanya diambil 8 orang siswa dari seluruh SMA/K di Boyolali. Setelah banyaknya latihan dan seleksi alhamdulillah saya berkesempatan menjadi tim pengibar pembawa Bendera Merah-Putih di KAB. Boyolali tahun 2021 yang bertugas di Alun-Alun Kidul.

Selain ananda Dwi Rahayu, SMAN 3 Boyolali sebenarnya juga mengirimkan satu siswa lagi Tegar Raffy Frediansyah yang juga mengikuti seleksi Paskibra Kabupaten. sayangnya ananda Tegar masih belum berhasil lolok seleksi menjadi pasukan inti pada upacara pengibaran di Kabupaten Boyolali.

Nama saya tegar Raffy frediansyah Lahir di ,Cilacap 30 Juli 2004 anak dari bpk Slamet Agus Riyadi dan ibu suminem.saat ini saya tinggal di desa Gatak, rt05/rw05 ,siswodipuran Boyolali.seleksi pasda dimulai pada bulan April pada saat saya duduk di bangku kls XIPS1 dimulai dari informasi organisasi paskib sekolah ada seleksi paskib tingkat provinsi kemudian saya mengikuti seleksi dari sekolah dan alhamdulillah lolos bersama teman saya yang bernama dwi Rahayu dari kls XIPS2untuk mewakili sekolah namun sayangnya saya gagal diposisi urutan ke 2. Kegagalan pada seleksi bidang bahasa inggris yang memang saya akui. Dan di bulan Juli ada panggilan lagi untuk seleksi paskab untuk menjadi pengibar bendera di kabupaten boyolali dan disaat itu saya gagal karena ketetnya persaingan dan kurangnya persiapan dan yang diambil 8 dari 16 orang untuk menjadi petugas pengibar bendera tapi dari kegagalan itu saya belajar dan mendapat pengalaman tersendiri mengikuti seleksi tersebut dan menjadi kebanggaan tersendiri dapat mewakili sekolah SMA N 3 BOYOLALI.Nama saya Dwi Rahayu lahir di Boyolali,28 Februari 2005 anak dari Bp. Dwijo Suwarno dan Ibu Kaminten,anak terakhir dari 2 bersaudara. Saat ini saya tinggal di Randukuning,Lampar,Tamansari,Boyolali. Seleksi paskab di mulai sejak bulan April dimana saya masih duduk di kelas X IPS 2 dimulai dari informasi dari organisasi paskib jika ada seleksi dari kabupaten untuk mewakili ke tingkat provinsi, kemudian saya mengikuti seleksi di tingkat sekolah dan alhamdulilah saya lolos bersama teman saya Tegar dari X IPS 1 namun saya belum bisa masuk untuk seleksi tingkat kabupaten untuk maju provinsi. Di bulan Juni ada panggilan kembali untuk seleksi di tingkat kabupaten dan akhirnya saya lolos
Suatu kebanggaan tersendiri dapat terpilih dan mewakili SMAN 3 Boyolali menjadi PASKIBRAKA KAB. Boyolali pada hari kemerdekaan RI yang ke-76 tahun. Menjalani seleksi Paskibra ditengah pandemi Covid-19 membuat persaingan lebih berat karena hanya diambil 8 orang siswa dari seluruh SMA/K di Boyolali. Setelah banyaknya latihan dan seleksi alhamdulillah saya berkesempatan menjadi tim pengibar pembawa Bendera Merah-Putih di KAB. Boyolali tahun 2021 yang bertugas di Alun-Alun Kidul.

DOLMEN PTK Guru SMA Jateng Batch 1 Tahun 2021

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui Bidang Ketenagaan menyelenggarakan Pendidikan, Pelatihan Online dan Mentoring (DOLMEN) Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Guru SMA berbasis kemandirian dengan Paket Materi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tahun 2021. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi dan inovasi dalam pembelajaran berbasis teknologi informatika guru SMA Provinsi Jawa Tengah khususnya untuk membekali guru SMA dalam memahami karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan melaksanakan PTK guna meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didiknya.

Terdapat 1.092 guru yang mendaftar sesuai kriteria dan persyaratan, dan untuk memenuhi kuota DOLMEN SMA Paket Materi PTK Batch I dipilih 390 guru yang dibagi menjadi 13 kelas, sesuai dengan Cabang Dinas Pendidikan masing-masing guru. Dari 13 orang guru yang lolos seleksi, terdapat 8 Orang Guru SMAN 3 Boyolali yang menjadi peserta DOLMEN SMA Paket Materi PTK Batch I. Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai hari Jum’at 27 Agustus 2021 sampai dengan 26 Oktober 2021.

Berikut adalah peserta DOLMEN SMA Paket Materi PTK Batch I dari cabang dinas Pendidikan Wilayah V.

Bantuan Smartphone dari Smaga Empati

Kondisi pandemi covid-19 atau virus corona membawa dampak yang sangat besar pada berbagai aspek kehidupan. Salah satu bagian yang terdampak oleh pandemi ini adalah dunia pendidikan. Guna mencegah potensi penyebaran yang semakin meluas, selanjutnya diambil sebuah kebijakan berupa pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.

Keberhasilan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ketersedian paket data internet misalnya, yang mana pemerintah pusat sudah memberikan bantuan paket data untuk dunia pendidikan, baik kepada siswa maupun guru. Faktor lain yang juga berperan besar dalam keberhasilan PJJ adalah ketersediaan gawai yang dipergunakan untuk mengikuti kegiatan PJJ. Demi kelancaran PJJ, ada spesifikasi “standar” yang harus terdapat pada gawai masing – masing peserta didik. Mungkin bagi sebagian siswa cukup mudah bagi mereka untuk meminta orangtuanya menyediakan fasilitas smartphone standar. Akan tetapi bagi keluarga yang roda perekonomiannya terdampak pandemi, jangankan menyediakan smartphone, untuk makan sehari-hari saja terasa sulit bagi mereka.

di SMAN 3 Boyolali sendiri Relatif banyak anak yang masih tidak mempunyai HP yang relevan untuk PJJ sehingga harus meminjam orangtua, kakak, bahkan pamannya.
Untuk itu selama pandemi Covid-19 ini, SMAN 3 Boyolali secara berkala memberikan bantuan pemberian HP kepada peserta didik yang benar-benar membutuhkan, menggunakan dana “SMAGA EMPATI”. Dana Smaga Empati ini adalah iuran sukarela dari Bapak Ibu Guru dan Karyawan SMAN 3 Boyolali. Diharapkan dengan pemberian HP ini dapat mempermudah siswa-siswi SMAN 3 Boyolali mengikuti PJJ dan memotivasi mereka untuk tetap semangat belajar dan berprestasi.


Juara 1 Nembang Mocopat Tahun 2021

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali mengadakan Lomba Nembang Mocopat Tingkat Pelajar SD/MI, SMP/MTs/, SMA/SMK/MA se Kabupaten Boyolali. Grand Final Lomba Macapat ini dilaksanakan di Museum R.Hamong Wardoyo Kab. Boyolali pada bulan Juni kemarin.

Dari sekian banyak peserta yang turut memeriahkan Lomba Nembang Macapat ini, kemudian dipilih tiga peserta terbaik untuk tiap tingkat pendidikannya.

Berbagai Tahapan lomba, dengan berbagai kriteria penilaian telah selesai dilakukan dengan baik, akhirnya siswi SMAN 3 Boyolali atas nama CAHYANING WAHYU OPTISIA kelas XI MIPA 5, terpilih menjadi pemenang Juara 1 Lomba Nembang Macapat Tingkat Kabupaten jenjang pendidikan SMA/SMK/MA se Kabupaten Boyolali.

Selamat kepada ananda CAHYANING WAHYU OPTISIA atas prestasinya, Tetap semangat dan teruslah berprestasi.


Pajak Bertutur 2021 di SMA Negeri 3 Boyolali


Dalam rangka mengampanyekan Program Inklusi Kesadaran Pajak di dunia pendidikan, Direktorat Jenderal Pajak kembali menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur Tahun 2021.

Pajak Bertutur adalah kegiatan edukasi tentang perpajakan dan pembentukan karakter , terutama bagi para siswa sekolah sebagai upaya untuk menciptakan generasi emas Indonesia yang sadar pajak.

Tahun ini kegiatan Pajak Bertutur dari KPP Pratama Boyolali hadir di SMA Negeri 3 Boyolali pada hari Rabu 25 Agustus 2021 dengan mengusung tema “Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara”. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran manajemen, perwakilan Bapak Ibu Guru, dan perwakilan peserta didik SMAN 3 Boyolali.

Dalam acara ini disampaikan informasi tentang perpajakan, manfaat dan pentingnya kita membayar pajak.
Peserta didik sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini.
Harapan ke depannya, generasi muda mengerti manfaat pajak dan tidak ada lagi pertanyaan mengapa harus membayar pajak.


Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

MPLS SMAN 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2021/2022

Masa pengenalan lingkungan sekolah SMA 3 Boyolali akan segera dimulai, tentunya dengan rangkaian kegiatan yang beragam dan menarik. Kegiatan ini adalah kali ke-2 MPLS SMAGA BOY diselanggarakan secara online. jadi, persiapkan diri anda!.
Kami tunggu kehadiran kalian.

Berikut adalah Jadwal dan Tata Tertib MPLS SMAN 3 Boyolali