Bunga Sepatu

Bunga Sepatu (Hibicus rosa-sinensis)

Klasifikasi

  • Kingdom – Plantae
  • Divisi – Magnoliophyta
  • Kelas – Magnoliopsida
  • Ordo – Malvales
  • Famili – Malvaceae
  • Genus – Hibicus
  • Spesies – Hibicus rosa-sinensis L.

Morfologi

1. Akar Tanaman Bunga Sepatu

Sistem perakaran dari tanaman bunga sepatu ini termasuk pada jenis akar yang tunggang dan disertai dengan warna akar yang sama dengan akar tanaman pada umumnya.

Dalam hal ini akar tanaman bunga sepatu akan berwarna coklat kotor. Tapi, yang membuat tanaman bunga sepatu ini menjadi unik dan berbeda dengan beberapa tanaman lainnya adalah akar tanaman bunga sepatu ini bisa mencapai kedalam tanah sekitaran 40 hingga 60 cm.

Bahkan, biasanya bisa lebih dari itu, hal ini hanya tergantung dari pertumbuhan dari tanaman bunga sepatu sendiri.

2. Batang Tanaman Bunga Sepatu

Tanaman bunga sepatu ini merupakan salah satu tanaman yang perdu, tahunan dan dapat bertumbuh hingga ketinggian yang mencapai 3 meter, namun biasanya bisa lebih dari itu.

Batang yang dimiliki oleh tanaman bunga sepatu ini memiliki bentuk yang bulat dan keras serta berkayu dengan diameter yang berkisaran 9 cm.

Batang yang dimiliki oleh tanaman bunga sepatu ini memiliki warna yang bervariasi. Jika batangnya masih muda, maka warna dari batang tersebut akan terlihat warna yang ungu. Berbeda dengan batangnya yang sudah tua, dimana akan memperlihat warna batang yang putih kotor.

3. Daun Tanaman Bunga Sepatu

Morfologi yang selanjutnya anda bisa melihat dari daun yang dimilikinya agar anda bisa mengetahui tentang apa itu tanaman bunga sepatu tersebut.

Daun dari tanaman bunga sepatu ini termasuk pada daun yang tunggal dan bertepi yang tidak merata serta pangkal ujung yang meruncing dengan pangkal yang tumpul.

Dan, daun yang dimilikinya akan disertai dengan ukuran panjang yang bisa mencapai 10 hingga 15 cm dengan lebar yang mencapai sekitaran 5 hingga 10 cm.

Warna daunnya ini sama seperti jenis tanaman pada umumnya, dimana tanaman bunga sepatu memiliki daun yang berwarna hijau mudah dan tua.

4. Bunga Tanaman Bunga Sepatu

Bunga yang dimilikinya menjadi salah satu ciri khas tersendiri, bahkan bunganya memiliki perbedaan yang mencolok jika dibandingkan dengan beberapa jenis tanaman lainnya.

Pada umumnya, bunga dari tanaman ini memiliki bentuk yang tunggal dan membentuk seperti terompet, dimana ujungnya akan terlihat meruncing. Bunganya terletak di bagian ketiak daun yang dimilkiki oleh tanaman bunga sepatu.

Selain itu, tanaman bunga sepatu memiliki kelopak yang berbentuk menyerupai lonceng dan disertai dengan warna yang kuning.

Bunga ini mempunyai mahkota dan terdiri atas 15 hingga 20 daun mahkota dengan warna yang merah mudah atau biasanya seringkali disebut sebagai bunga yang berwarna PINK. Bunga tanaman ini memiliki benang sari berjumlah banyak serta bentuknya hampir sama dengan tabung.

Secara umum, ada beberapa mahkota yang terlihat lembut dan disertai dengan tangkai putik yang melengkung keluar mahkota.

Perlu diketahui oleh anda, dimana bagian ujung dari tangkai putiknya akan terlihat kelopak sari yang telah dipenuhi oleh serbuk sari, dimana ini akan membuat bunganya akan menjadi siap untuk bertebar dalam proses penyerbukan tanaman bunga sepatu ini.

Manfaat

1. Menurunkan tekanan darah

Salah satu potensi manfaat kembang sepatu adalah menurunkan tekanan darah. Beberapa studi membuktikan manfaat untuk tekanan darah tersebut, seperti yang dimuat dalam Journal of Hypertension. Riset ini melaporkan, rebusan kembang sepatu membantu menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik – dengan rata-rata 7,58 mmHg dan 3,53 mm Hg.Manfaat kembang sepatu ini tentu mengesankan. Namun, jika Anda mengonsumsi obat diuretik hydrochlorothiazide, rebusan kembang sepatu tak bisa dikonsumsi karena keduanya dapat berinteraksi.Menurunkan tekanan darah memang menjadi salah satu manfaat kembang sepatu yang populer.

2. Memelihara kesehatan hati

Manfaat menarik lain dari kembang sepatu adalah berpotensi untuk menjaga kesehatan hati. Sebuah studi yang melibatkan 19 orang dengan berat badan berlebih menemukan, konsumsi ekstrak kembang sepatu selama 12 minggu membantu mengendalikan perlemakan hati. Kondisi ini ditandai dengan menumpuknya lemak di hati dan berisiko memicu gagal hati. Riset-riset lain juga mendapatkan temuan manfaat kembang sepatu untuk hati. Namun, riset tersebut sebelumnya banyak dilakukan pada hewan dan menggunakan ekstrak kembang sepatu. Studi lanjutan tentu diperlukan untuk menguatkan premis menarik ini.

3. Diyakini membantu menurunkan berat badan

Jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, rutin meminum rebusan kembang sepatu tentu menarik untuk dicoba. Pasalnya, ekstrak kembang sepatu dilaporkan membantu mengurangi berat badan, lemak tubuh, indeks massa tubuh, dan rasio pinggang dan pinggul.Hanya saja, riset yang sudah dilakukan juga dilakukan dengan pemberian ekstrak kembang sepatu, bukan rebusannya. 

4. Mengandung senyawa untuk turunkan risiko kanker

Bunga kembang sepatu mengandung polifenol, kelompok senyawa yang dilaporkan memiliki sifat antikanker. Sebuah studi dalam jurnal Molecular Carcinogenesis menyebutkan, ekstrak kembang sepatu dapat menghambat sel kanker di lambung.Walau menarik, penting untuk diingat bahwa studi masih dilakukan dengan uji tabung dan memanfaatkan ekstrak kembang sepatu.

5. Memiliki sifat antibakteri

Manfaat tak kalah menarik dari kembang sepatu adalah sifat antibakterinya. Walau begitu, riset yang dilakukan untuk menguak manfaat ini masih dilakukan melalui uji tabung.