Cemara laut

Cemara laut (Casuarina equisetifolia)

Klasifikasi

Kingdom             : Plantae

Divisi                  : Magnoliophyta

Kelas                  : Magnoliopsida

Ordo                   : Casuarinales

Famili                 : Casuarinaceae

Genus                : Casuarina

Spesies              : Casuarina equisetifolia L.

Morfologi

  • Akar dan Batang

Tanaman cemara memiliki akar tunggang, warna dari akar tanaman cemara putih kotor atau kekuningan. Akar cemara ini digunakan untuk menyerap unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah dan juga untuk menyerap air.

Tanaman cemara laut memiliki batang kurus, sehingga tahan terhadap terpaan angin. Cemara laut memiliki percabangan halus berwarna cokelat keabu-abuan. Batang yang masih muda bertekstur halus kemudian menjadi kasar, tebal, dan retak ketika tua.

  • Daun

Daun pada cemara laut berbentuk seperti lidi beruas-ruas berjumlah tujuh atau delapan pada setiap ruasnya. Daun cemara laut mudah rontok, tumbuh merunduk dan berbentuk seperti jarum dengan warna hijau keabu-abuan.

  • Bunga

Bunga tanaman cemara merupakan bunga tunggal dan berumah satu. Bunga tanaman cemara disebut juga bunga semu atau strobilus. Bunga betina tanaman cemara berbentuk seperti lonceng dan terletak bagian dasar sebuah cabang. Sedangkan untuk bunga jantannya, berbentuk seperti cawan dan terletak dibagian ujung dari cabang.

  • Buah

Pohon cemara pada umunya tidak menghasilkan buah, melainkan memiliki pinecone atau yang biasa dikenal dengan runjung cemara. Runjung cemara ini semacam pucuk yang didalamnya membawa biji, yang mana ini juga merupakan organ reproduksi dari tanaman cemara tersebut yang dapat digunakan untuk tanaman cemara berkembang biak.

Manfaat

  • Berbagai manfaat dari tumbuhan cemara laut menurut Nuitja dan Lazel yaitu menjadi lokasi tempat bertelurnya penyu dan sebagai pelindung serta pendukung ekosistem. Selain itu, cemara ini menjadi sumber pemenuhan kebutuhan kayu di Afrika. Keberadaan cemara laut dapat meningkatkan agregasi tanah dengan cara memperbesar granulasi dan porositas tanah. Cemara laut juga dapat memperbaiki unsur hara di dekat tempat tumbuhnya. Selain sebagai peneduh, cemara laut juga ternyata dapat membantu menanggulangi datangnya bencana tsunami. Hal ini sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Prof. Dr. Suhardi, M.Sc. yang merupakan guru besar di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
  • Ahli psikologi lingkungan dari University of Surrey, Birgitta Gatersleben menjelaskan jika pohon cemara mampu meredakan stres. Kemampuan ini dikaitkan dengan makna cemara yang berarti kesejahteraan dan kepuasan dalam kehidupan. Pohon ini dapat memberikan suasana alam yang secara tak langsung mengatasi stress dan meringankan penyakit mental.
  • Aroma menyegarkan dari pohon cemara tidak hanya untuk pengharum ruangan, tapi memberi efek menyembuhkan batuk dan bronchitis. Minyak atsiri yang diolah dari pohon cemara ampuh mengatasi keluhan paru-paru, seperti batuk, sinus, hingga bronchitis. Cukup teteskan minyak cemara ke air hangat, lalu hirup uap dari minyak tersebut.
  • Pinecone yang dihasilkan pohon cemara ternyata mengandung senyawa vitamin C. Kandungan vitamin C ini setara dengan sumber vitamin C lain seperti jeruk maupun jambu.
  • Kandungan vitamin C sekaligus antioksidan dari cemara telah teruji secara klinis mencerahkan kulit dan mengusir tanda-tanda penuaan dini.
  • Tumbuhan cemara memiliki akar-akar yang dalam dan kuat sehingga sering ditanam di wilayah pantai untuk mencegah abrasi. Selain memiliki akar yang kuat, batang cemara juga tahan dari tiupan angin kencang sehingga sangat ideal untuk mencegah pengikisan daratan yang disebabkan angin.

Sumber:

http://plantamor.com/ diakses pada 11 Mei 2021

https://agrotek.id/ diakses pada 11 Mei 2021

https://rimbakita.com/ diakses pada 11 Mei 2021