Cemara Norfolk

Cemara Norfolk (Araucaria heterophylla)

Klasifikasi

Kingdom             : Plantae

Divisi                  : Coniferophyta

Kelas                  : Pinopsida

Ordo                   : Pinales

Famili                 : Araucariaceae

Genus                : Araucaria

Spesies              : Araucaria heterophylla

Morfologi

  • Akar dan Batang

Tanaman cemara memiliki akar tunggang, warna dari akar tanaman cemara putih kotor atau kekuningan. Akar cemara ini digunakan untuk menyerap unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah dan juga untuk menyerap air. Permukaan batang tanamannya kasar dan mengandung resin yang dapat dimanfaatkan juga di industri kosmetika. Tanaman Cemara Norfolk memiliki ciri khas pada cabangnya yang simetris dan ketika pertumbuhannya makin meninggi, cabang-cacangnya akan berubah menjadi tidak simetris.

  • Daun

Daun pada cemara Norfolk memiliki bentuk menyerupai jarum yang tumpul. Daun-daun muda memiliki panjang sekitar 1-1,5 cm, tebal 1 mm dan berwarna selalu hijau dan berada di dasar tanaman muda. Pada beberapa spesies, daunnya berbentuk jarum dan lanceolate (panjang, lebar di tengah), sedikit tumpang-tindih satu sama lain, pada spesies lain daunnya lebar dan pipih, dan bertumpang tindih.

  • Bunga

Bunga tanaman cemara merupakan bunga tunggal dan berumah satu. Bunga tanaman cemara disebut juga bunga semu atau strobilus. Bunga betina tanaman cemara berbentuk seperti lonceng dan terletak bagian dasar sebuah cabang. Sedangkan untuk bunga jantannya, berbentuk seperti cawan dan terletak dibagian ujung dari cabang.

  • Buah

Pohon cemara pada umunya tidak menghasilkan buah, melainkan memiliki pinecone atau yang biasa dikenal dengan runjung cemara. Runjung cemara ini semacam pucuk yang didalamnya membawa biji, yang mana ini juga merupakan organ reproduksi dari tanaman cemara tersebut yang dapat digunakan untuk tanaman cemara berkembang biak.

Manfaat

  • Jenis – jenis tanaman Araucaria termasuk spesies Araucaria heterophylla merupakan tanaman yang sering dipergunakan untuk keperluan tanaman hias. Jenis-jenis tanaman Araucaria juga menghasilkan resin (Tjitrosoepomo, 2002). Tanaman yang menghasilkan resin dapat dipergunakan untuk keperluhan bahan-bahan kosmetika. Kayu-kayu tua dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar, tetapi jenis ini sangat cepat terbakar sehingga bara api akan menjadi lebih cepat habis.
  • Ahli psikologi lingkungan dari University of Surrey, Birgitta Gatersleben menjelaskan jika pohon cemara mampu meredakan stres. Kemampuan ini dikaitkan dengan makna cemara yang berarti kesejahteraan dan kepuasan dalam kehidupan. Pohon ini dapat memberikan suasana alam yang secara tak langsung mengatasi stress dan meringankan penyakit mental.
  • Aroma menyegarkan dari pohon cemara tidak hanya untuk pengharum ruangan, tapi memberi efek menyembuhkan batuk dan bronchitis. Minyak atsiri yang diolah dari pohon cemara ampuh mengatasi keluhan paru-paru, seperti batuk, sinus, hingga bronchitis. Cukup teteskan minyak cemara ke air hangat, lalu hirup uap dari minyak tersebut.
  • Pinecone yang dihasilkan pohon cemara ternyata mengandung senyawa vitamin C. Kandungan vitamin C ini setara dengan sumber vitamin C lain seperti jeruk maupun jambu.
  • Kandungan vitamin C sekaligus antioksidan dari cemara telah teruji secara klinis mencerahkan kulit dan mengusir tanda-tanda penuaan dini.
  • Tumbuhan cemara memiliki akar-akar yang dalam dan kuat sehingga sering ditanam di wilayah pantai untuk mencegah abrasi. Selain memiliki akar yang kuat, batang cemara juga tahan dari tiupan angin kencang sehingga sangat ideal untuk mencegah pengikisan daratan yang disebabkan angin.

Sumber:

http://plantamor.com/ diakses pada 11 Mei 2021

https://agrotek.id/ diakses pada 11 Mei 2021

https://rimbakita.com/ diakses pada 11 Mei 2021