Jambu Air (Syzygium aqueum)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium aqueum
Morfologi
- Akar dan Batang
Tumbuhan jambu air memiliki akar tunggang yang biasa di kenal dengan radik primaria. Rimpunan akar tumbuhan jambu air memiliki cabang percabangan dengan ukurannya yang relatif kecil.
Tumbuhan jambu air memiliki batang berupa kayu denga strukturnya yang cukup kokoh dan keras bahkan sangat keras. Batangnya berwarna coklat dan terdapat banyak bercak serta memiliki tekstur kasar. Selain itu tinggi dari batang ini hingga mencapai 3 hingga 10 meter.
- Daun
Daun pada tumbuhan jambu memiliki jenis daun tunggal dengan tangkai dan berhadap – hadapan. Panjang daun ini kisaran 15 hingga 20 cm dengan lebarnya 4 hingga 6 cm. Pada rumpunan tulang daunnya memiliki sirip dan berwarna hijau. Di ujung daun tumbuhan jambu air memiliki bentuk yang tumpul dengan pangkal yang bulat. Sedangkan pada permukaannya memiliki bagian yang cukup mengkilap.
- Bunga
Bunganya berjenis majemuk dengan bentuk karangannya yakni malai. Selain itu bunga ini memiliki warna kuning dan putih. Bunga ini memiliki letak tepat di ketiak daun. Pada bagian kelopak memiliki bentuk corong dengan benang sari yang memiliki ukuran 4 hingga 4 cm. Benang sari memiliki warna putih dengan banyak helainya mencapai 20 benang sari yang berukurn 4 hingga 5 cm di putiknya. Warna pada putik sari adalah hijau pucat. Biasanya bunga pada tumbuhan jambu air di kenal dengan bunga lengkap.
- Buah
Tanaman jambu air memiliki buah dengan bentuk seperti lonceng yang mengerucut dan berbentuk ketas yang memiliki warna hijau. Warna ini akan berubah dengan usia buah tersebut, saat masih muda akan berwarna hijau muda sedangkan saat matang akan berwarna merah tua. Biji buah jambu seperti ginjal dengan warna putih yang bisa berubah menjadi coklat. Biji ini memiliki ukuran 1 hingga 2 meter pada diameternya.
Manfaat
Manfaat jambu air tersebut tak lepas dari kandungan sejumlah zat di dalamnya, yaitu: Flavonoid, Fenolik, Hexahydroxyflavone, Myricetin, Serat, Potasium, Vitamin A, C, dan E. Zat-zat tersebut memiliki perannya masing-masing, mulai dari antimikroba, antioksidan, antihiperglikemik, hingga anti kangker.
Jambu air mengandung senyawa flavonoid yang mana senyawa ini memiliki sifat antioksidan. Adanya kandungan flavonoid tersebut menghasilkan jambu air berkhasiat untuk mencegah maupun mengatasi peradangan (inflamasi). Pada buah jambu air terdapat kandungan vitamin C yang mana vitamin tersebut memiliki sifat antioksidan yang efektif untuk menangkal serangan radikal bebas. Radikal bebas adalah penyebab utama terjadinya kerusakan pada sel-sel tubuh, tak terkecuali sel kulit. Jika sel kulit mengalami kerusakan, maka akan timbul sejumlah masalah kulit seperti yang paling umum yaitu penuaan dini. Mengonsumsi jambu air secara rutin dinilai cukup efektif guna mencegah berat badan naik drastis. Pasalnya, pada jambu air terdapat kandungan serat. Serat mampu menghasilkan rasa kenyang yang lebih lama. Tak hanya buahnya, daun jambu air juga memiliki manfaat yang tak kalah penting. Salah satu manfaat daun buah ini adalah untuk mengontrol kadar gula darah. Kadar gula darah yang berlebihan menjadi penyebab seseorang mengalami penyakit yang kita kenal sebagai diabetes. Nah, daun jambu air memiliki kandungan senyawa polifenol yang mana senyawa ini disebut-sebut dapat menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Sumber:
http://plantamor.com/ diakses pada 11 Mei 2021
https://agrotek.id/ diakses pada 11 Mei 2021
https://rimbakita.com/ diakses pada 11 Mei 2021
https://www.sehatq.com/artikel/tak-hanya-manis-ini-manfaat-jambu-air-untuk-kesehatan diakses pada 11 Mei 2021