Kelapa Sawit

Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)

Klasifikasi

Kingdom             : Plantae

Divisi                  : Magnoliophyta

Kelas                  : Liliopsida

Ordo                   : Arecales

Famili                 : Arecaceae

Genus                : Elaeis

Spesies              : Elaeis guineensis 

Morfologi

  • Akar dan Batang

Jenis akarnya adalah akar serabut yang mengarah ke samping dan ke bawah. Selain itu, terdapat beberapa akar nafas yang tumbuh ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.

Batang tanaman diselimuti bekas pelepah sampai umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun, pelepah yang kering akan terlepas sehingga sudah mirip tanaman kelapa.

  • Daun

Daunnya adalah daun majemuk berwarna hijau tua yang memiliki pelepah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya sangat mirip tanaman salak, hanya saja durinya tidak terlalu keras dan tajam.

  • Bunga

Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman yang tergolong monoecious, artinya tanaman kelapa sawit memiliki bunga jantan dan bunga betina dalam satu pohon, meskipun begitu, penyerbukannya adalah penyerbukan silang. Bunga tanaman kelapa sawit merupakan bunga majemuk atau dikenal dengan infloresen. Bunga ini tumbuh di ketiak pelepah.

  • Buah

Buah Tanaman Kelapa sawit tersusun dari Eksokarp (kulit) yang merupakan bagian terluar, lalu mesokarp atau serabut, kemudian endoskarp atau cangkang yang melindungi inti kelapa sawit, lalau inti sawit atau yang biasa di sebut dengan kernel. Buah tanaman kelapa sawit bisa dibilang mirip dengan buah kelapa, buahnya tersusun di tandan.

Manfaat

  • Manfaat praktis  minyak ini diantaranya langsung berhubungan dengan kebutuhan harian manusia. Pertama, sebagai minyak goreng yang tak lain merupakan satu dari  sembilan bahan pokok yang paling banyak digunakan oleh berbagai kalangan.  Mulai dari rumah tangga, restoran, dan juga berbagai industri makanan, seperti pembuatan keripik. 
  • Sawit juga bisa digunakan untuk kebutuhan kendaraan bermotor,  sebagai campuran bahan bakar biodiesel. Bahan bakar utama dari diesel dapat diperoleh dengan menggunakan campuran dari minyak kelapas sawit, yang dinilai rama lingkungan, dibandingkan bahan bakar diesel biasa.
  • Selain biodiesel, minyak sawit juga dapat menjadi bahan baku untuk minyak pelumas. Kebanyakan digunakan untuk melumasi bagian luar mesin. Bukan hanya itu, minyak sawit yang sudah diolah bisa juga menjadi bahan baku pembuatan cat dan pasta gigi.  Atau juga bisa jadi dempul.  Atau menjadi  bahan baku dalam industri baja, khususnya untuk memberikan lapisan pada baja dan besi agar menjadi lebih tahan terhadap karat dan juga korosi
  • Hasil perkebunan ini juga telah digunakan sebagai bahan kosmetik, khususnya pembuat pomade yang digunakan untuk rambut. Selain itu bahan nabati ini digunakan industri kecantikan sebagai bahan  pembuatan lotion dan juga cream kulit
  • Sementara untuk keperluan yang harus melalui proses.  Kegunaan praktis minyak sawit yakni untuk mendinginkan kulit yang terbakar. Jangan lupa juga, minyak sawit dapat menetralisir rasa pedas
  • Atau juga untuk  membantu proses penyamakan kulit  binatang, seperti sapi dan kambing. Sebelum diolah menjadi kulit yang siap untuk dijadikan tas dan dompet.

Sumber:

http://plantamor.com/ diakses pada 11 Mei 2021

https://agrotek.id/ diakses pada 11 Mei 2021

https://www.alodokter.com/mengenal-manfaat-kelapa-sawit-dan-bahayanya diakses pada 12 Mei 2021

https://www.kompasiana.com/zamhari_ra/5e0851c0d541df339a5eaac2/13-manfaat-kelapa-sawit-yang-jarang-diketahui diakses pada 12 Mei 2021