Temulawak

Temulawak
(Curcuma Zanthorrhiza)

 

Klasifikasi

Kerajaan: Plantae

Klad: Tracheophyta

Klad: Angiospermae

Klad: Monokotil

Klad: Komelinid

Ordo: Zingiberales

Famili: Zingiberaceae

Genus: Curcuma

Spesies: C. zanthorrhiza

Nama binomial : Curcuma zanthorrhiza

 

Morfologi

  • Akar

Sistem perakaran tanaman temulawak termasuk tanaman yang berakar serabut dengan panjang akar sekitar 25 cm dan letaknya tidak beraturan

  • Daun

Tiap tunas dari rimpang membentuk daun 2–9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau cokelat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31–84 cm dan lebar 10–18 cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43–80 cm, pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun agak panjang.

  • Bunga

Bunganya berwarna kuning tua, berbentuk unik dan bergerombol yakni perbungaan lateral, tangkai ramping, dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9–23 cm dan lebar 4–6 cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8–13 mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4,5 cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1,25–2 cm dan lebar 1 cm, sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat, dan rasanya pahit.

  • Buah

Warna daging rimpang adalah kuning atau orange tua, dengan cita rasa yang pahit, atau coklat kemerahan berbau tajam, serta keharumannya sedang. Rimpang terbentuk dalam tanah pada kedalaman ±16 cm. Tiap rumpun tanaman temulawak umumnya memiliki enam buah rimpang tua dan lima buah rimpang muda.

  • Batang

Terna berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari satu meter, tetapi kurang dari dua meter. Batang semu merupakan bagian dari pelepah daun yang tegak dan saling bertumpang tindih, warnanya hijau atau cokelat gelap. Rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berukuran besar, bercabang-cabang, serta berwarna cokelat kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap.

 

Manfaat

  • Meningkatkan fungsi pencernaan. Tanaman ini merangsang produksi empedu yang terdapat pada kantung empedu, sehingga membantu meningkatkan fungsi pencernaan. Rutin mengonsumsi herbal ini bisa membantu mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti kembung, gas dan dispepsia.
  • Antikanker; Curcuma xanthorrhiza mampu mencegah, mengendalikan atau membunuh beberapa jenis kanker. Ini termasuk kanker payudara, usus besar dan prostat. Cara kerjanya dengan menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang menjadi penyubur sel kanker.
  • Meningkatkan fungsi ginjal; temulawak mampu membantu meningkatkan fungsi normal ginjal. Cara kerjanya dengan memaksimalkan fungsi organ dalam menyaring darah dari racun dan sisa-sisa metabolisme tubuh. Kegunaan ini terjadi berkat kandungan minyak atsiri dalam rempah.
  • Membantu proses pemulihan luka. Kandungan borneol dalam temulawak mampu memaksimalkan proses penyembuhan luka. Nutrisi tersebut bekerja dengan mengatasi masalah pembekuan darah pada otak atau jantung karena peradangan. 
  • Meningkatkan metabolisme tubuh; Peningkatan metabolisme selalu berbanding lurus dengan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.