Siswa SMAGA Bertugas Sebagai Paskibra Kabupaten Boyolali 2021


Dwi Rahayu siswi SMAN 3 Boyolali berhasil menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tahun 2021 sebagai pembawa bendera yang bertugas pada upacara pengibaran bendera memperingati hari kemerdekaan RI yang ke-76 tahun yang dilaksanakan di Kabupaten Boyolali.

Nama saya Dwi Rahayu lahir di Boyolali,28 Februari 2005 anak dari Bp. Dwijo Suwarno dan Ibu Kaminten,anak terakhir dari 2 bersaudara. Saat ini saya tinggal di Randukuning,Lampar,Tamansari,Boyolali. Seleksi paskab di mulai sejak bulan April dimana saya masih duduk di kelas X IPS 2 dimulai dari informasi dari organisasi paskib jika ada seleksi dari kabupaten untuk mewakili ke tingkat provinsi, kemudian saya mengikuti seleksi di tingkat sekolah dan alhamdulilah saya lolos bersama teman saya Tegar dari X IPS 1 namun saya belum bisa masuk untuk seleksi tingkat kabupaten untuk maju provinsi. Di bulan Juni ada panggilan kembali untuk seleksi di tingkat kabupaten dan akhirnya saya lolos
Suatu kebanggaan tersendiri dapat terpilih dan mewakili SMAN 3 Boyolali menjadi PASKIBRAKA KAB. Boyolali pada hari kemerdekaan RI yang ke-76 tahun. Menjalani seleksi Paskibra ditengah pandemi Covid-19 membuat persaingan lebih berat karena hanya diambil 8 orang siswa dari seluruh SMA/K di Boyolali. Setelah banyaknya latihan dan seleksi alhamdulillah saya berkesempatan menjadi tim pengibar pembawa Bendera Merah-Putih di KAB. Boyolali tahun 2021 yang bertugas di Alun-Alun Kidul.

Selain ananda Dwi Rahayu, SMAN 3 Boyolali sebenarnya juga mengirimkan satu siswa lagi Tegar Raffy Frediansyah yang juga mengikuti seleksi Paskibra Kabupaten. sayangnya ananda Tegar masih belum berhasil lolok seleksi menjadi pasukan inti pada upacara pengibaran di Kabupaten Boyolali.

Nama saya tegar Raffy frediansyah Lahir di ,Cilacap 30 Juli 2004 anak dari bpk Slamet Agus Riyadi dan ibu suminem.saat ini saya tinggal di desa Gatak, rt05/rw05 ,siswodipuran Boyolali.seleksi pasda dimulai pada bulan April pada saat saya duduk di bangku kls XIPS1 dimulai dari informasi organisasi paskib sekolah ada seleksi paskib tingkat provinsi kemudian saya mengikuti seleksi dari sekolah dan alhamdulillah lolos bersama teman saya yang bernama dwi Rahayu dari kls XIPS2untuk mewakili sekolah namun sayangnya saya gagal diposisi urutan ke 2. Kegagalan pada seleksi bidang bahasa inggris yang memang saya akui. Dan di bulan Juli ada panggilan lagi untuk seleksi paskab untuk menjadi pengibar bendera di kabupaten boyolali dan disaat itu saya gagal karena ketetnya persaingan dan kurangnya persiapan dan yang diambil 8 dari 16 orang untuk menjadi petugas pengibar bendera tapi dari kegagalan itu saya belajar dan mendapat pengalaman tersendiri mengikuti seleksi tersebut dan menjadi kebanggaan tersendiri dapat mewakili sekolah SMA N 3 BOYOLALI.Nama saya Dwi Rahayu lahir di Boyolali,28 Februari 2005 anak dari Bp. Dwijo Suwarno dan Ibu Kaminten,anak terakhir dari 2 bersaudara. Saat ini saya tinggal di Randukuning,Lampar,Tamansari,Boyolali. Seleksi paskab di mulai sejak bulan April dimana saya masih duduk di kelas X IPS 2 dimulai dari informasi dari organisasi paskib jika ada seleksi dari kabupaten untuk mewakili ke tingkat provinsi, kemudian saya mengikuti seleksi di tingkat sekolah dan alhamdulilah saya lolos bersama teman saya Tegar dari X IPS 1 namun saya belum bisa masuk untuk seleksi tingkat kabupaten untuk maju provinsi. Di bulan Juni ada panggilan kembali untuk seleksi di tingkat kabupaten dan akhirnya saya lolos
Suatu kebanggaan tersendiri dapat terpilih dan mewakili SMAN 3 Boyolali menjadi PASKIBRAKA KAB. Boyolali pada hari kemerdekaan RI yang ke-76 tahun. Menjalani seleksi Paskibra ditengah pandemi Covid-19 membuat persaingan lebih berat karena hanya diambil 8 orang siswa dari seluruh SMA/K di Boyolali. Setelah banyaknya latihan dan seleksi alhamdulillah saya berkesempatan menjadi tim pengibar pembawa Bendera Merah-Putih di KAB. Boyolali tahun 2021 yang bertugas di Alun-Alun Kidul.

Share

Leave comment