SISWA SMAN 3 BOYOLALI LOLOS SELEKSI DITERIMA SNMPTN 2022

[sman3boyolali.sch.id, Rabu, 30/03/2022]Setiap tahun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menyelenggarakan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). SMA Negeri 3 Boyolali pada tahun pelajaran 2021/2022  kelas XII terdapat 320 peserta didik, yang terdiri dari 216 peserta didik untuk jurusan MIPA dan 104 peserta didik jurusan IPS. SMA Negeri 3 Boyoali memiliki akreditasi A sehingga memiliki kuota 40% dari jumlah siswa kelas XII yang menjadi nominasi peserta SNMPTN atau eligible. Jurusan MIPA terdapat 87 peserta didik dan jurusan IPS terdapat 42 pesertan didik yang masuk eligible.

Berdasarkan pengumuman pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2022 jam 15.00 WIB yang diterima dari jurusan MIPA ada 24 peserta didik dan jurusan IPS ada 9 peserta didik.

Bagi siswa yang diterima lewat jalur SNMPTN kami ucapkan selamat dan sukses dan bagi yang belum diterima lewat jalur SNMPTN tetap semangat, karena masih ada jalur lain untuk masuk di PTN yaitu SBMPTN dan Ujian Mandiri.

Semoga dari hasil pengumuman SNMPTN ini bisa memberi motivasi kepada peserta didik kelas X dan XI. Tetap semangat, terus berjuang dan semoga sukses selalu aamiin.

SISWA SMAN 3 BOYOLALI TERPILIH MENJADI PASKAB. BOYOLALI DAN PASKIBRA DAERAH

[sman3boyolali.sch.id, Senin, 28/03/2022] Hai perkenalkan kami dari Adhiyoda Paksindra yang merupakan salah satu ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Boyolali. Kami adalah angkatan ke-25 dan 26. Adhiyoda Paksindra termasuk salah satu organisasi besar yang ada di sekolah kami, jadi tidak heran jika banyak event paskibra yang kami ikuti. Baru-baru ini kami ikut berpartisipasi dalam acara tahunan paskibra yaitu Seleksi Paskibra Daerah dan Paskibra Kabupaten. Kami melakukan berbagai persiapan matang kurang lebih selama 10 hari berturut-turut melakukan latihan di sekolahan. Berikut beberapa dokumentasi yang kami ambil saat melakukan latihan persiapan seleksi PASDA dan PASKAB

Sebelum mengikuti seleksi 10 siswa tersebut mendapat bimbingan dari pelatih Paskibra selama 10 hari di sekolah, pelatihan tersebut meliputi pelatihan postur tubuh, baris-berbaris, fisik (lari 12 menit, Shit up, Push up, dan Back up), menari dan komunikasi dengan bahasa inggris. Dalam pelatihan tersebut mereka juga mendapat vitamin untuk menjaga stamina mereka.Sebelum ke tahap seleksi PASKAB dan PASDA, Adhiyoda Paksindra melakukan seleksi tingkat sekolah dimana diikuti 40 anggota organisasi mulai dari kelas 10 hingga kelas 11 untuk diambil 10 besar dan diseleksi secara langsung oleh pelatih paskibra di sekolah kami. Dan 10 siswa yang terpilih tersebut adalah 3 siswa kelas 11 yaitu Tegar Raffy Frediansyah (XI IPS 1), Muhamad Alfaridzy Zaelani (XI MIPA 5), Dianalutfiyah Agustina (XI MIPA 4), dan juga 7 siswa kelas 10 yaitu Ramdiva Sultan Maulana (X MIPA 5), Ghani Dyan Alvarengga (X MIPA 2), Dino Hermawan (X MIPA 4), Safira Putri Hndayani (X MIPA 5), Claritha Nasywa Nur Rafidah (X MIPA 6), Dimas Handyka Prasetya (X MIPA 5), dan Indah Widyastuti (X MIPA 3). Sepuluh siswa tersebut mewakili SMA Negeri 3 Boyolali untuk mengikuti seleksi PASDA dan PASKAB tingkat kabupaten yang diselenggarakan pada tanggal 22 Maret 2022 kemarin di lapangan Pandanarang Boyolali.

Pelatihan tersebut berakhir pada tanggal 21 Maret 2022 yang mana tanggal tersebut menjadi hari terakhir 10 siswa mendapat berbagai pengetahuan dan masukan-masukan dari pelatih maupun pembina untuk mempersiapkan seleksi. Kami mengadakan pelatihan dari pukul 07.00 s.d 12.00 WIB dan melakukan pelepasan dari pembina pada pukul 12.30.

Hari berganti, tepat hari Selasa, 22 Maret 2022 Pukul 05.00 WIB tiba 10 siswa yang lolos untuk mengikuti seleksi tadi bergegas untuk berkumpul ke Lapangan Pandanarang karena seleksi dimulai pukul 06.00 WIB, tepat pukul 05.45 WIB 10 siswa sudah berkumpul di sekolah untuk diberi roti gimbal dan STMJ satu persatu guna menjaga stamina mereka. Tepat pukul 06.00  kami semua tiba di lapangan Pandanarang dan disana kami diarahkan untuk berjejer memasuki pintu masuk lapangan. Setelah memasuki pintu utama stadion pandanarang, kita diarahkan untuk cek suhu dan memakai handsanitizer. Tahap selanjutnya, yaitu pada pengecekan tinggi badan dan berat badan. Tinggi badan minimal dan maksimal sebagai persyaratan lolos di tahap ini adalah putra : minimal 165 cm – maksimal 180 cm sedangkan putri : minimal 160 cm – maksimal 175 cm. Peserta dari SMA Negeri 3 Boyolali lolos dalam seleksi ini. Di tahap ini, ada beberapa teman dari sekolah lain yang tidak lolos seleksi baik karena tinggi badan kurang maupun melebihi batas maksimal yang ditentukan dalam persyaratan.

Setelah melalui tahap pengecekan tinggi badan dan berat badan, selanjutnya mengisi absensi nama yang telah disediakan panitia kemudian mengambil nomor dada secara acak. Selanjutnya masuk ke tahap cek kesehatan, dimana pada cek kesehatan ini peserta di cek tensi oleh petugas. Setelah itu panitia melakukan pembagian kloter berdasarkan tinggi badan. Dilakukan pembagian kloter berfungsi untuk memudahkan penilaian. Setelah masing-masing peserta mendapat kloter sesuai tinggi badan, tahap selanjutnya adalah melakukan pemanasan untuk memulai seleksi.

Tahap seleksi diawali dengan seleksi fisik yaitu melakukan lari dengan persyaratan laki-laki harus menempuh 3 putaran dalam waktu 6 menit. Sedangkan perempuan diberi waktu selama 7 menit untuk menempuh 3 putaran. Diawali dengan kloter perempuan lalu disusul dengan kloter laki-laki. Dalam tahap ini 10 peserta dari SMA N 3 Boyolali mendapat penilaian baik. Peserta yang berhasil menjangkau 3 putaran lari sesuai waktu yang ditentukan, maka akan diarahkan panitia untuk memasuki tengah lapangan. Setelah selesai tahap ini, selanjutnya dilakukan pendinginan dan masih tetap berbaris sesuai dengan kloter awal.

Tahap seleksi selanjutnya adalah baris-berbaris. Disini semua peserta dinilai PBB nya mulai dari jalan ditempat hingga langkah tegap. Peserta dari SMA N 3 Boyolali lagi lagi mendapatkan penilaian yang baik. Setelah tahap penilaian baris-berbaris, semua peserta diarahkan untuk naik ke atas tribun untuk mendengarkan pengumuman kelolosan.

Yang pertama diumumkan adalah peserta yang masuk ke dalam 6 besar Paskibra Daerah mewakili Boyolali. Dari ke 6 siswa tersebut terdapat 1 nama peserta yang berasal dari SMA N 3 Boyolali, yaitu Claritha Nasywa Nur Rafidah dari X MIPA 6. Selanjutnya masing-masing peserta melakukan pertunjukan bakat kesenian yang dikuasai. Setelah itu diumumkan 2 besar yang lolos resmi sebagai calon Paskibra Daerah mewakili Boyolali dan alhamdulilah, Claritha Nasywa Nur Rafidah kembali lolos di tahap ini dan menjadi satu satunya siswa SMA N 3 Boyolali yag masuk ke dalam Paskibra Daerah. 

Setelah pengumuman Paskibra Daerah, selanjutnya diumumkan peserta yang lolos untuk seleksi menjadi Paskibra Kabupaten. Dari 10 siswa yang dikirimkan SMA N 3 Boyolali untuk mengikuti seleksi, terdapat 8 siswa ynag lolos menjadi Paskibra Daerah dan Paskibra Kabupaten, yaitu, PASDA : Claritha Nasywa dan PASKAB : Tegar (XI IPS 1), Alfa (XI MIPA 5), Diana (XI MIPA 4), Sultan (X MIPA 5), Dino (X MIPA 4), Safira  (X MIPA 5), Claritha (X MIPA 6), Dimas (X MIPA 5). 2 siswa yang belum mendapat kesenmpatan di tahun ini untuk lolos adalah Ghani (X MIPA 2) dan Indah (X MIPA 3).

Kami sangat senang dan kami bangga, karena SMA N 3 Boyolali adalah satu-satunya sekolah dengan peserta lolos seleksi PASDA dan PASKAB terbanyak, yaitu 80% dinyatakan lolos.  Berikut merupakan pesan dan kesan dari teman teman yang mendapat pengalaman untuk mengikuti seleksi PASDA dan PASKAB, baik yang dinyatakan lolos, maupun yang belum medapatkan kesempatan :

Claritha Nasywa Nur Rafidah : “kesan dan pesan saya saat saya diberikan kesempatan untuk mewakili boyolali ke tingkat jawa tengah yang pasti saya sangat tidak menyangka dapat diberikan kesempatan sebesar ini dan perjuangan yang saya lakukan selama ini akhirnya dapat terbayarkan dengan terpilihnya saya sebagai perwakilan boyolali untuk mengikuti seleksi tingkat Jawa Tengah dan dapat membanggakan orangtua saya.”

Dianalutfiyah Agustina : “Selasa, 22 Maret 2022 adalah hari terpilihnya saya menjadi paskibraka. Sangat bersyukur dan sangatlah bangga karena selama ini latihan tidak sia-sia. Saya percaya dengan kata-kata “siapa yang mau berusaha pasti akan mendapatkan hasil yang setara dengan usahanya”. Dengan disertai doa dan restu orang tua, saya terpilih menjadi paskibraka kabupaten. Harapan kedepannya, semoga bisa menjalankan tugas dengan amanah, bisa membahagiakan orang tua dan bisa membawa nama baik sekolah.”

Dino Hermawan : “yang saya dapat dari seleksi ini menyenangkan,terharu,dan bahagia,serta menambah pengalaman saya dalam ekstra paskibra,untuk pesan dari saya,Alhamdulillah dan saya bersyukur dapat terpilih menjadi capaska di tahun ini dan saya juga senang dapat membahagiakan orang tua saya”.

Dimas Handyka Prasetya : “lolos seleksi mendapatkan hal dimana saya diajarkan untuk menghargai orang lain dan bisa mendapatkan teman. Untuk pesannya sendiri dapat membanggakan orang tua dan mengajarkan apa itu korsa dan menambah pengalaman”.

Ghani Dyan Alvarengga : “saya senang sudah bisa mengikuti latihan dan seleksi paskab/pasda walaupun tidak lolos semoga tahun depan bisa mengikuti seleksi lagi. Pesan saya semoga tahun depan Smaga bisa mengirimkan calon paskab/pasda lebih banyak dari tahun ini. Terimakasih”.

Indah Widyastuti : “pengalaman yang sangat menyenangkan dan juga mengesankan,meski belum bisa lolos untuk menjadi paskibra kabupaten tahun 2022,namun seleksi kemarin adalah seleksi pertama saya untuk menjadi pembelajaran di tahun berikutnya. Sangat senang sekali bisa bertemu dengan orang-orang yang terpilih,dan saya berharap saya bisa lolos untuk tahun berikutnya.Pesan saya dengan mengikuti kegiatan seleksi paskibra kabupaten tahun 2022,sudah membuat orang tua bangga kepada saya.Saya berharap banyak untuk kedepannya,saya menjadikan kegagalan ini kesuksesan untuk saya di waktu selanjutnya”.

Muhamad Alfaridzy Zaelani : “kesan saya selama mengikuti seleksi dan pelatihan saya senang karena mendapat banyak pengalaman yang belum saya temui sebelumnya dan saya berhasil lolos seleksi PASKAB menjadi kebanggaan tersendiri karena tahun ini pertama kali saya mengikuti seleksi PASKAB dan alhamdulillah langsung lolos dan membanggakan orang-orang terdekat saya terutama kedua orang tua saya”

Ramdiva Sultan Maulana : “Kesan saya setelah terpilih menjadi capaskab adalah Senang , bangga dan terharu terhadap hasil yang saya peroleh. Pesan saya adalah membanggakan kedua orang tua.”

Safira Putri Hndayani : “Saya masih tidak menyangka bahwa saya bisa lolos seleksi calon paskibra kabupaten,banyak usaha yang telah saya lakukan untuk sampai di titik ini dan saya bisa mendapatkan pengalaman dimana saya bisa tau cara menghargai seseorang. Bahagia sekali rasanya ketika impian saya tergapai. Cita-cita untuk membanggakan kedua orang tua saya sudah tercapai disini,saya berharap saya mampu melakukan yang terbaik untuk menjadi anggota paskibraka kabupaten Boyolali”

Tegar Raffy Frediansyah : “kesannya untuk saya sangat senang karena bisa lolos ke PASKAB untuk membanggakan kedua orang tua saya yang mana saya juga gagal tahun lalu alhamdulillah tahun ini saya lolos, untuk pesannya tetap semangat perjuangan masih panjang untuk teman-teman yang belum terpilih tahun depan coba lagi!”

Itulah pesan dan kesan dari teman teman yang mengikuti seleksi PASDA dan PASKAB. Harapan kedepannya semoga Paskibra SMA N 3 Boyolali semakin maju dan banyak mendapatkan prestasi dari siswa-siswa hebat.

Teater Tsuntsinelas – Nasi Bubur Mbok Kasilah raih Best Artistic di ajang Monolog Artefac UNS

[sman3boyolali.sch.id, Senin, 28/03/2022] Monolog Artefac Tahun 2022 yang diadakan oleh FEB UNS adalah Festival bergengsi yang selalu ditunggu partisipasinya oleh seluruh anggota kelompok Teater pelajar maupun dikalangan masyarakat umum. Pada tahun 2022 penilain dan pementasan dilakukan masih dengan sistem daring dengan mengirimkan karya melalui link yang telah diberikan oleh panitia. Acara tersebut diselenggarakan pada bulan Maret 2022 , pengiriman karya Video (visual dan suara) pada tanggal 8 Februari – 8 Maret 2022 dan Penilain karya pada tanggal 8 Maret – 22 Maret 2022.

Teater Tsuntsinelas , beberapa tahun terakhir ini rutin mengikuti festival tersebut, selain sebagai ajang perkenalan anggota terhadap dunia pertunjukan berskala nasional , juga sebagai wadah eksistensi kelompok teater pelajar untuk berperan aktif dalam berkesenian khususnya Teater berbentuk Monolog (Monodrama/dialog tunggal).

 Berbagai tahap dilalui dari akhir tahun 2021, dan pada bulan November 2021 , Teater Tsuntsinelas yang diampu oleh Ibu Dra.Sutiyarsih , mendapat kesempatan berkarya setelah lolos seleksi administrasi sebagai 25 peserta terpilih pada ajang Monolog Artefac Tahun 2022. Persiapan Teater Tsuntsinelas dilanjutkan dengan penyiapan naskah, penyiapan aktor dan kru pementasan bersama sutradara, Mbak Ima (Iqlima) yang beberapa kali telah bergabung berkarya bersama dengan kelompok ini.

Bulan Januari 2022 , Teater Tsuntsinelas memilih Naskah Nasi Bubur Mbok Karsilah karya Whani Darmawan dari buku kumpulan Monolog Suwarna-suwarni, yang disunting dengan keperluan naskah sesuai dengan kebutuhan. Terpilihlah Aktor Erika Dewi Suryaningsih anggota teater tsuntsinelas kelas XI MIPA 5 yang berperan menjadi Mbok Karsilah. Proses garapan keaktorkan hingga setting properti dilakukan dengan detail kurang lebih 4 bulan dengan proses latihan berupa  keaktoran ,  penyusunan tata musik , tata cahaya , dan artistik lainnya seperti rias dan busana, setting properti disusun berdasarkan time schedule pemetasan dari bulan November 2021- Maret 2022.

Proses pengambilan gambar dilakukan dengan one take video , tanpa pengulangan dan tanpa editing , menggunakan kamera profesional yang disetting secara statis(tidak berpindah), dengan tata cahaya sesuai standart pementasan panggung. Lattar setting ruang kelas diubah menjadi visual panggung berbentuk dapur tradisional. Detail dapur ditampakkan dengan mengambil sudut gambar dari sisi kanan panggung.

Monolog Nasi Bubur Mbok Kasilah telah dinilai oleh 3 Dewan Juri Nasional  Bapak Hanidawan (Solo) , Bapak Nano Riantiarno (Jakarta) dan Ine Febriyanti (Jakarta) pada tanggal 23 Maret 2022 dan berhasil meraih penghargaan sebagai  “Best Artistic ” atau penata artistik terbaik pada ajang Monolog Artefac 2022. Penghargaan yang diraih tentunya dipersembahkan untuk SMAN 3 Boyolali seluruh anggota teater Tsuntsinelas baik anggota aktif maupun para alumni teater Tsuntsinelas dan seluruh pihak yang mendukung pementasan. Salam budaya !!!

Tari Kreasi SMAGABOY Kembali Berprestasi


Siswi SMAN 3 Boyolali kembali lagi menorehkan prestasi. Kali ini prestasi membanggakan dari ajang FLS2N (FESTIVAL LOMBA SENI SISWA NASIONAL) Tahun 2021 dari katagori “Tari Kreasi”, ananda Sita Tiara Ramadhani berhasil memperoleh peringkat ke 5 tingkat provinsi Jawa Tengah. Ananda Sita yang sekarang duduk di kelas XI MIPA, dengan bimbingan dari Bapak Santoso, S.Sn. membawakan tari kreasi dengan judul “Tari Cambuk Iro”. Kegiatan FLS2N jenjang SMA/MA tingkat daerah telah dilakukan secara daring pada tanggal 14 Juni s.d. 22 Agustus 2021. Sekali lagi selamat dan sukses selalu untuk ananda Sita Tiara, tetap semangat dan teruslah berprestasi


Siswa SMAGA Bertugas Sebagai Paskibra Kabupaten Boyolali 2021


Dwi Rahayu siswi SMAN 3 Boyolali berhasil menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tahun 2021 sebagai pembawa bendera yang bertugas pada upacara pengibaran bendera memperingati hari kemerdekaan RI yang ke-76 tahun yang dilaksanakan di Kabupaten Boyolali.

Nama saya Dwi Rahayu lahir di Boyolali,28 Februari 2005 anak dari Bp. Dwijo Suwarno dan Ibu Kaminten,anak terakhir dari 2 bersaudara. Saat ini saya tinggal di Randukuning,Lampar,Tamansari,Boyolali. Seleksi paskab di mulai sejak bulan April dimana saya masih duduk di kelas X IPS 2 dimulai dari informasi dari organisasi paskib jika ada seleksi dari kabupaten untuk mewakili ke tingkat provinsi, kemudian saya mengikuti seleksi di tingkat sekolah dan alhamdulilah saya lolos bersama teman saya Tegar dari X IPS 1 namun saya belum bisa masuk untuk seleksi tingkat kabupaten untuk maju provinsi. Di bulan Juni ada panggilan kembali untuk seleksi di tingkat kabupaten dan akhirnya saya lolos
Suatu kebanggaan tersendiri dapat terpilih dan mewakili SMAN 3 Boyolali menjadi PASKIBRAKA KAB. Boyolali pada hari kemerdekaan RI yang ke-76 tahun. Menjalani seleksi Paskibra ditengah pandemi Covid-19 membuat persaingan lebih berat karena hanya diambil 8 orang siswa dari seluruh SMA/K di Boyolali. Setelah banyaknya latihan dan seleksi alhamdulillah saya berkesempatan menjadi tim pengibar pembawa Bendera Merah-Putih di KAB. Boyolali tahun 2021 yang bertugas di Alun-Alun Kidul.

Selain ananda Dwi Rahayu, SMAN 3 Boyolali sebenarnya juga mengirimkan satu siswa lagi Tegar Raffy Frediansyah yang juga mengikuti seleksi Paskibra Kabupaten. sayangnya ananda Tegar masih belum berhasil lolok seleksi menjadi pasukan inti pada upacara pengibaran di Kabupaten Boyolali.

Nama saya tegar Raffy frediansyah Lahir di ,Cilacap 30 Juli 2004 anak dari bpk Slamet Agus Riyadi dan ibu suminem.saat ini saya tinggal di desa Gatak, rt05/rw05 ,siswodipuran Boyolali.seleksi pasda dimulai pada bulan April pada saat saya duduk di bangku kls XIPS1 dimulai dari informasi organisasi paskib sekolah ada seleksi paskib tingkat provinsi kemudian saya mengikuti seleksi dari sekolah dan alhamdulillah lolos bersama teman saya yang bernama dwi Rahayu dari kls XIPS2untuk mewakili sekolah namun sayangnya saya gagal diposisi urutan ke 2. Kegagalan pada seleksi bidang bahasa inggris yang memang saya akui. Dan di bulan Juli ada panggilan lagi untuk seleksi paskab untuk menjadi pengibar bendera di kabupaten boyolali dan disaat itu saya gagal karena ketetnya persaingan dan kurangnya persiapan dan yang diambil 8 dari 16 orang untuk menjadi petugas pengibar bendera tapi dari kegagalan itu saya belajar dan mendapat pengalaman tersendiri mengikuti seleksi tersebut dan menjadi kebanggaan tersendiri dapat mewakili sekolah SMA N 3 BOYOLALI.Nama saya Dwi Rahayu lahir di Boyolali,28 Februari 2005 anak dari Bp. Dwijo Suwarno dan Ibu Kaminten,anak terakhir dari 2 bersaudara. Saat ini saya tinggal di Randukuning,Lampar,Tamansari,Boyolali. Seleksi paskab di mulai sejak bulan April dimana saya masih duduk di kelas X IPS 2 dimulai dari informasi dari organisasi paskib jika ada seleksi dari kabupaten untuk mewakili ke tingkat provinsi, kemudian saya mengikuti seleksi di tingkat sekolah dan alhamdulilah saya lolos bersama teman saya Tegar dari X IPS 1 namun saya belum bisa masuk untuk seleksi tingkat kabupaten untuk maju provinsi. Di bulan Juni ada panggilan kembali untuk seleksi di tingkat kabupaten dan akhirnya saya lolos
Suatu kebanggaan tersendiri dapat terpilih dan mewakili SMAN 3 Boyolali menjadi PASKIBRAKA KAB. Boyolali pada hari kemerdekaan RI yang ke-76 tahun. Menjalani seleksi Paskibra ditengah pandemi Covid-19 membuat persaingan lebih berat karena hanya diambil 8 orang siswa dari seluruh SMA/K di Boyolali. Setelah banyaknya latihan dan seleksi alhamdulillah saya berkesempatan menjadi tim pengibar pembawa Bendera Merah-Putih di KAB. Boyolali tahun 2021 yang bertugas di Alun-Alun Kidul.

Juara 1 Nembang Mocopat Tahun 2021

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali mengadakan Lomba Nembang Mocopat Tingkat Pelajar SD/MI, SMP/MTs/, SMA/SMK/MA se Kabupaten Boyolali. Grand Final Lomba Macapat ini dilaksanakan di Museum R.Hamong Wardoyo Kab. Boyolali pada bulan Juni kemarin.

Dari sekian banyak peserta yang turut memeriahkan Lomba Nembang Macapat ini, kemudian dipilih tiga peserta terbaik untuk tiap tingkat pendidikannya.

Berbagai Tahapan lomba, dengan berbagai kriteria penilaian telah selesai dilakukan dengan baik, akhirnya siswi SMAN 3 Boyolali atas nama CAHYANING WAHYU OPTISIA kelas XI MIPA 5, terpilih menjadi pemenang Juara 1 Lomba Nembang Macapat Tingkat Kabupaten jenjang pendidikan SMA/SMK/MA se Kabupaten Boyolali.

Selamat kepada ananda CAHYANING WAHYU OPTISIA atas prestasinya, Tetap semangat dan teruslah berprestasi.


Siswa SMAGABOY Juara Tingkat Provinsi Jateng

Selamat kepada ananda Seno Budiadi Kelas XI MIPA1 SMAN 3 Boyolali atas prestasinya sebagai Juara 1 diajang Dhammagita (Menyanyi Lagu Rohani Buddha) Tingkat SMA. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bimbingan Masyarakat Buddha Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Tengah tanggal 22 April 2021 di Kota Semarang.

Siswa SMAN 3 Boyolali yang telah diterima di Perguruan Tinggi Tahun 2021

Dari beberapa jenis seleksi ujian masuk perguruan tinggi, siswa – siswi SMAN 3 Boyolali kembali menorehkan prestasi dengan diterima di berbagai perguruan tinggi. Bahkan terjadi peningkatan jumlah siswa yang diterima pada seleksi SNMPTN dibandingkan dengan tahun lalu.
Semoga pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus belajar dan memberikan kontribusi nyata yang bermanfaat bagi sekolah dan bangsa.  Bagi yang belum lolos di jalur – jalur ini, jangan putus asa dan bersedih, masih ada banyak kesempatan menjadi bagian dari mahasiswa Indonesia melalui jalur Penerimaan yang lain diantaranya ada melalui UTBK-SBMPTN dan seleksi Mandiri. Segera daftarkan diri dan persiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Selamat berjuang dan tetap semangat Calon Mahasiswa Indonesia.

Berikut adalah beberapa data siswa yang telah berhasil diterima di perguruan tinggi: